Minggu, 30 Mei 2010

KRITERIA PENILAIAN INVESTASI

Nama : Harih Susanto

Kelas    : 1 ID 05

NPM     : 34409768

 

“KRITERIA PENILAIAN INVESTASI”

Setiap penilaian layak yang  diberikan nilai yang standar untuk usaha yang sejenis dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan. Dalam prakteknya ada beberapa kriteria  untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak untuk dijalankan ditinjau dari aspek keuangan. Kriteria ini sangat tergantung dari kebutuhan masing-masing perusahaan dan metode mana yang akan digunakan. Setiap metode yang digunakan mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Dalam penilaian suatu usaha hendaknya penilai menggunakan beberapa metode sekaligus. Artinya penilai menggunakan beberapa metode yang digunakan, maka semakin memberikan gambaran yang lengkap  sehingga diharapkan memberikan hasil yang akan diperoleh menjadi lebih sempurna.

Adapun criteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi adalah :

1.       Payback Peride (PP)

Metode payback penriode merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan.

Ada 2 macam model perhitungan yang akan digunakan dalam menghitung masa menghitung pengembalian investasi sebagai berikut :

a.       Apabila kas bersih setiap tahun sama

  PP =  x 12 bulan

 

Contohnya :

PP =  x 12 bulan = 24 bulan = 2 tahun

b.       Apabila kas bersih setiap tahun berbeda seperti kasus diatas maka PP dapat dicari sebagai berikut:

Investasi                                               : Rp. 5.000.000.000,-

Kas bersih tahun 1                                 : Rp. 1.750.000.000,-

                                                              Rp. 3.250.000.000,-

Kas bersih tahun 2                                 : Rp. 1.900.000.000,-

Belum cukup                                         : Rp. 1.350.000.000,-

Kas bersih tahun 3                                 : Rp. 2.050.000.000,-

Kelebihan                                              : Rp.    700.000.000,-

PP tahun 3        =  x 12 bulan

                        = 7,9 atau 8 bulan

Maka PP adalah 2 tahun 8 bulan

 

Untuk menilai apakah usaha layak diterima atau tidak dari segi PP, maka hasil perhitungan tersebut harus sebagai berikut:

(1)            PP sekarang lebih kecil dari umur investasi

(2)            Dengan membandingkan rata-rata industry unit usaha sejenis

(3)            Sesuai dengan target perusahaan

Kelemahan metode ini sebagai berikut:

(1)            Mengabaikan time value of money

(2)            tidak mempertimbangkan arus kas yang terjadi setelah masa pengembalian.

 

2.       Average Rate of Return (ARR)

Merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata laba setelah pajak (EAT)dengan rata-rata investasi.

Rumus  untuk menghitung ARR adalah sebagai berikut:

 


 ARR (%) =   

 

  Rata-rata EAT =

 


  Rata-rata Investasi =

 

3.       Net Present Value (NPV)

NPV atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih (PV of proceed) dengan PV investasi ( capital outlays) selama umur investasi. Selisih antara kedua PV tersebutlah yang kita kenal dengan Net Present Value(NPV)

Rumusan yang biasa digunakan dalam menghitung NPV adalah :

 


  NPV =  +  _ Investasi

 

Setelah memperoleh hasil yang dengan:

NPV positif, maka investasi diterima, dan jika

NPV negative, sebaiknya investasi ditolak

 

4.       Interval Rate of Return (IRR)

Merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern. Ada dua cara yang digunakan untuk mencari IRR.

Cara yang pertama untuk mencari IRR adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(1)     Cari rata-rata kas bersih yaitu sebesar 2.070 yang diperoleh dari : (dalam jutaan)

  = 2070

(2)     Perkirakan besarnya PP yaitu:

PP =  = 4,416

(3)     Dalam tabel A4, tahun ke 5 diketahui yang terdekat dengan angka 2,416 adalah 2,436 adalah 30%.

(4)     Secara subjectif tiap discount kita kurangi 2 % menjadi 28 % sehingga NPVnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Perhitungan dengan tabel (dalam ribuan)

Tahun

Kas bersih

D.F (28 %)

PV Kas bersih

1

1.750.000

0,781

1.366.750

2

1.900.000

0,610

1.159.000

3

2.050.000

0,477

977.850

4

2.200.000

0,373

820.000

5

2.450.000

0,291

712.950

Total PV kas bersih

5.037.150

Nilai NPV positif yaitu 5.037.150 – 5.000.000 = 37.150

 

5.       Profitability Index (PI)

Profitability Index (PI) atau benefit and cost ratio (B/C ratio) merupakan rasio aktifitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi. Rumusan yang digunakan untuk mencari PI adalah sebagai berikut:

 

PI =

 

Dengan kesimpulan:

Apabila PI lebih besar ( > ) dari 1 maka diterima

Apabila Pi kurang dari ( < ) dari 1 maka ditolak

 

6.       Serta berbagai rasio keuangan seperti  rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan profibilitas.

2 komentar:

  1. bagaimana cara menghitung investasi,..supaya bisa tau keuntungan dan kerugian???

    BalasHapus
  2. Bang, rumusnya ko jd kotak2 ya di saya. Mohon dibantu bang..

    BalasHapus